Rabu, 03 Desember 2014

























Ada Timor di Hati

Bisakah sejenak kau mereda?
Wahai rinduku yang mati-matian pada tanah dan pohon-pohon keringmu.
Menyingkirlah sementara,
duhai warna bumimu yang kini memantul di benakku.

Cukup..

Aku tau persis aku masih ingin mendengar cerita dan tawa kalian,
di tepian Pantai Lasiana sambil menikmati kopi Fatuleu yang bubuknya terasa bagai cokelat.
(aku sampai ingin mengunyahnya terus-terusan!)

Tulangku pun kini nyaris terasa nyeri menyesap rindu saat mengingat  perjalanan singkat kala itu, di Pulau Timor..

"basong pung bumi, beta pung bumi ju"
Bumimu kawan, bumi beta jua..

Jogja, 14 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar