Rabu, 23 April 2014

SAJAK SIANG HARI YANG MEMBOSANKAN


Menapak jalan-jalan yang panjang penuh debu
anak-anak berlarian,
ingin segera mereka sampai pada teduhnya rumah
lalu memohon sepiring nasi dan segelas air putih yang lezat pada emak mereka

saung penuh dengan para petani yang menyandarkan letih pada tiang-tiang bambunya

kemarau begitu panjang kali ini
begitu kering musim ini
padahal hujan setiap hari

-----------------------------------------------------------------


siang pun jemu padaku
yang juga jemu pada siang ini dan siang-siang kemarin

“tak mengapa” aku pikir
sekali jemu atau beribu kali jemu
asal masih bisa berpura-pura


---------------------------------------------------------------


kamu sangat jauh
tak tahu seberapa aku harus mengukur ke timur sana
tempat di mana kau cumbui rumput-rumput kering seperti kuda

kamu cukup jauh
untuk bisa kurengkuh atau kupaksa duduk
mendengar nyanyianku dan meminum kopi dari biji yang aku giling sendiri

kamu memang jauh
aku hanya perlu menunggu
seminggu, dua minggu, atau berminggu-minggu lagi

--------------------------------------------------------------

Jogja, 23 April 2014

1 komentar: